KATA
PENGANTAR
OM
SWASTYASTU
Puja
dan puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pemanasan
Global”.
Dan
kami mengetahui bahwa makalah ini jauh dari sempurna jadi kami mohon kritik
yang membangun agar bisa membuat makalah ini menjadi lebih baik lagi. kritikan
tersebut bisa membantu penyelesaian makalah ini.
Akhir kata, semoga laporan ini berguna dan bermanfaat serta dapat membantu
proses belajar bagi siapa saja yang menggunakannya dengan baik dan benar. Dan
kami mohon maaf jika ada kesalahan kata yang kami ucapkan..
OM
SANTIH, SANTIH, SANTIH OM
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar ……………………………………………………………………. i
Daftar
isi................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………... 1
1.1 Latar belakang………………………………………………………………… 1
1.2
Tujuan………………………………………………………………………… 2
1.3 Rumusan
masalah…………………………………………………………….. 2
BAB II ISI ………………………………………………………………………… 3
2.1 Pengertian
Pemanasan Global………………………………………………… 3
2.2 Penyebab Pemanasan
Global…………………………………………………. 4
2.3 Dampak Pemanasan
Global…………………………………………………… 6
2.4 Cara
Penanggulangan…………………………………………………………. 7
BAB III
PENUTUP………………………………………………………………. 9
3.1
Kesimpulan……………………………………………………………………. 9
3.2
Saran…………………………………………………………………………... 9
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………….. 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Semenjak manusia zaman purbakala
sampai dengan zaman sekarang, manusia selalu mengalami perkembangan dalam
setiap periode waktu yang dilewatinya. Peradaban manusia sekarang telah
mengalami banyak kemajuan. Selama perkembangan itu, manusia menjalani kehidupan
dengan bergantung pada pertanian dan agrikultur. Melalui orientasi kehidupan
tersebut, manusia selalu berusaha menjaga dan melestarikan lingkungannya dengan
sebaik-baiknya yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Manusia
sekarang telah mengalami zaman revolusi industri yang menggantungkan kehidupan
pada bidang perindustrian. Dengan menggunakan orientasi hidup tersebut, dunia
agrikultur pun mengalami kemunduran secara perlahan-lahan. Nilai-nilai kehidupan
manusia pun mengalami perubahan, terutama dalam interaksi manusia dengan
lingkungannya. Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak positif
maupun negatif. Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan
masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia
adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia itu sendiri.
Ekspansi usaha yang dilakukan oleh para pelaku industri seperti pembangunan
pabrik-pabrik dan pembuatan produksi dengan kapasitas besar dengan
mengesampingkan perhatian terhadap dampaknya bagi lingkungan secara perlahan
namun pasti telah mengakibatkan kelalaian yang pada akhirnya akan merugikan
lingkungan tempat tinggal manusia dan kehidupannya.Para ahli lingkungan telah
menemukan indikasi adanya dampak yang terbesar bagi lingkungan dan dunia secara
global akibat usaha perindustrian yang dilakukan dan telah berkembang pesat
saat ini. Dampak negatif iniadalah terjadinya pemanasan di dunia dan sering
disebut sebagai Global Warming. Namun, masalah Global Warming sebagai masalah
lingkungan ini masih diperdebatkan kebenarannya oleh beberapa pihak yang
menganggap Global Warming adalah alasan yang diciptakan untuk membatasi laju
perkembangan perindustrian. Walaupun masih terdapat perdebatan mengenai
kebenaran keadaan Global Warming di antara para ahli lingkungan tersebut,
masalah Global Warming ini tidaklah dapat diungkiri untuk diteliti dan diteliti
lebih lanjut demi kelangsungan kehidupan manusia.
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan penulisan makalah
ini adalah:
1. Untuk
memenuhi tugas fisika yang diberikan.
2. Untuk
mengetahui dampak pemanasan global.
3. Untuk
mengetahui bagaimana cara mengatasi pemanasan global.
4. Dapat menambah wawasan yang lebih
luas tentang pemanasan global.
5.
Dapat
menambah pengetahuan disamping pelajaran yang diterima di sekolah.
1.3 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalahnya antara
lain sebagai berikut:
1. Apa
itu pemanasan global atau global warming?
2. Apa
penyebabnya?
3. Apa
dampanya bagi lingkungan?
4. Bagaimana
cara mengatasinya?
BAB II
ISI
2.1 PENGERTIAN PEMANASAN GLOBAL
Pemanasan global atau Global
Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan
daratan Bumi.Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ±
0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel
on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan
suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan
oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas
manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah
dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua
akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat
beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan
IPCC tersebut.Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan
suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F)
antara tahun 1990 dan 2100.Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh
penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa
mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian
besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka
air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun
walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.Ini mencerminkan besarnya
kapasitas panas dari lautan.Meningkatnya suhu global diperkirakan akan
menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya
intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,serta perubahan jumlah dan pola
presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya
hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
2.2 PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL
1.Efek Rumah Kaca
Segala sumber energi yang
terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut
berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini
tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan
Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali
sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang
ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer buSAmi akibat
menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur
dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini
menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan
akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi
terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus
meningkat.
2.Efek Umpan Balik
nasir penyebab pemanasan global
juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai
contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya
gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih
banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas
rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara
sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca
yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri.
(Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara,
kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara
menjadi menghangat).[3] Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan
karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer. Umpan balik penting lainnya
adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.[4] Ketika suhu
global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang
terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di
bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan
cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap
lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan
lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
3. Efek Rumah Kaca
gas rumah kaca muncul akibat
aktivitas manusia. Ada 5 gas rumah kaca yang penting yaitu uap air,karbon
dioksida,metana,nitrogen oksida dan kloro fluoro(CFC).
1. Uap air merupakan gas rumah kacayang
dapat memicu pemanasan lebih lanjut. Konsentrasi uap air secara keseluruhan
setara dengan kadar air atmosfer. Konsentrasi uap air akan meningkat seiring
terjadinya pemanasan global.
2. Karbon dioksida dihasilkan dari
aktivitas manusia ketika membakar bahan fosil,kayu perapiaan,dari bahan bakar
kendaraan. Berkurangnya pepohonan menyebabkan ermisi karbon dioksida ke udara
sangat cepat sehingga mempengaruhi terjadinya pemanasan global secara cepat.
3. Metana merupakan kompenen utama gas
alam yang juga merupakan gas rumah kaca. Metana mampu menangkap panas 20 kali
lebih banyak daripada karbon dioksida.
4. Nitrogen oksida adalah gas
insulator(penahan) panas yang sangat kuat. Nitrogen oksida dihasilkan terutama
dari pembakaran bahan bakar fosil. Nitrogen oksida dapat menangkap panas 300
kali lebih besar dari karbon dioksida.
5. Klorofluorokarbon(CFC) adalah gas rumah
kaca yang digunakan sebagai pengisi kaleng aerosol. Selain mampu menahan panas
atmosfer,CFC juga dapat mengurangi lapisan ozon.
2.3. DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
1.Iklim Mulai Tidak Stabil
Selama pemanasan global, daerah bagian utama dari belahan
bumi utara akan memanas lebih dari daerah-daerah lain. Akibatnya gunung-gunung
es akan mencair Musim tnam akan lebih panjang di beberapa area. Suhu pada musim
dingin dan malam hari akan cendrung meningkat. Daerah hangat akan menjadi
lembab karena lebih banayak air yang menguap dari lautan. Kelembapan yang
tinggi akan meningkatkan cuaca hujan. Badai akan menjadi lebih sering, air akan
lebih cepat menguap dari tanah yang akan dapat mengakibatkan beberapa daerah
menjadi kering. Selain itu juga, angin akan bertiup kencang dan cuaca menjadi
tidak terprediksi dan lebih ekstrim.
2.Peningkatan Permukan Laut
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan laut juga akan
menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikan permukaan laut.
Tinggi permukaan laut diseluruh dunia telah meningkat 10-25cm (9-10 inchi)
selama abad ke 20 dan ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9-88cm
(4-35inchi) pada abad ke 21. Perubahan tinggi laut akan sangat mempengaruhi
kehidupan di daerah pantai dan dapat menenggewlamkan beberapa negara.
3.Suhu Global Cendrung Meningkat
Bagian selatan Kanada, sebagai contoh mungkin akan
mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa
tanam. Dilain pihak, lahan pertanian ropis semi kering di beberapa bagian
Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air
irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan
salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum
puncak musim bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami
serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.
4.Gangguan Ekologi
Hewan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghidari
dari efek pemanasan ini, karena sebagaian besar lahan telah dikuasai oleh
manusia. Dalam pemanasan global, henwan cenderung untuk bermigrasi ke arah
kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya,
mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi,
pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang
bermigrasi ke utara atau ke selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau
lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu
secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.
2.4 CARA
PENANGGULANGAN
1.
Konservasi Energi dan Efisiensi Energi
Konservasi
Energi dan Efisiensi Energi merupakan salah satu cara mengatasi pemanasan
global. Penghematan energi dilakukan bukan semata-mata untuk alasan ekonomi,
melainkan untuk alasan konservasi energi. Dunia industri merupakan potensi
terbesar untuk penghematan energi, di mana sebagian besar energi dikonsumsi.
Penghematan energi yang lain adalah sektor rumah tangga dan transportasi, baik
dalam penggunaan listrik maupun bahan bakar lainnya. Jadi salah satu cara
mengatasi pemanasan global dengan melakukan konservasi energi dan efesiensi
energi.
2.
Menukar Bahan Bakar
Cara
mengatasi pemanasan global yaitu dengan menukar bahan bakar. Emisi gas rumah
kaca dari penggunaan bahan bakar fosil atau minyak bumi yang bervariasi atau
menggantinya dengan bahan bakar dari bahan baku biogas atau tumbuh-tumbuhan.
Untuk produksi jumlah panas atau listrik yang sama, gas alam menghasilkan
karbon dioksida 40% lebih rendah dibandingkan dengan batu bara dan sekitar 25%
lebih rendah daripada minyak. Dengan menukar sumber bahan bakar dari minyak
bumi ke gas alam dan biogas dapat mengurasi emisi karbon dioksida. Jadi cara
mengatasi pemanasan global dengan menukar bahan bakar fosil atau minyak bumi
menjadi bahan bakar dari tumbuh-tumbuhan atau biogas.
3.
Reboisasi Hutan
Salah
satu cara mengatasi pemanasan global yaitu dengan melakukan reoisasi hutan.
Untuk menyerap 10% emisi karbon dioksida yang ada di atmosfer, dapat dilakukan
dengan tanaman areal seluas Turki atau Zambia, sedangkan untuk menyerap semua
emisi tahunan diperlukan menanam seluas australia. Jadi cara mengatasi
pemanasan global dengan melakukan reboisasi hutan, jika pembangunan terus
terjadi tanpa diimbangi dengan penanaman hutan yang terjadi adalah pemanasan
global.
4.
Teknologi Energi yang dapat diperbarui
Cara
mengatasi pemanasan global yang berikutnya yaitu dengan teknologi energi yang
dapat diperbarui. Upaya mengurangi emisi gas rumah kaca dapat dilakukan dengan
mengembangkan suatu teknologi yang dapat menekan emisi penyebab efek rumah
kaca, seperti PLTA, pemanas air dengan matahari, penggunaan tenaga angin di
konversi menjadi listrik maupun penangkapan metana dari tempat sampah dan
kotoran manusia atau hewan menjadi energi atau listrik.
5.
Eliminasi CFC
Salah
satu cara mengatasi pemanasan global yaitu dengan mengeliminasi CFC. Eliminasi
CFC sangat diperlukan karena gas-gas tersebut dapat menyumbangkan 20% dari efek
rumah kaca pada tahun 2030 nantinya. Oleh karena itu, harus segera diambil
tindakan untuk menghapus penggunaan CFC secara menyeluruh. Penggantian gas
Freon dengan gas lain dalam sistem atau peralatan pendingin udara perlu segera
dilakukan. Jadi cara mengatasi pemanasan global yaitu dengan mengurangi, bahkan
menghilangkan penggunaan gas CFC dalam kehidupan sehari-hari.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfir,
laut dan daratan bumi. Penyebab terbesar pemanasan global adalah efek gas-gas
rumah kaca akibat aktifitas manusia melalui efek rumah kaca. Pemanasan global
sangat berdampak negatif bagi alam semesta ini, seperti naiknya permukaan air
laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, perubahan jumlah dan
pola presipitasi, berpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, punahnya
berbagai jenis hewan dan munculnya berbagai penyakit.
Pemanasan global hanya dapat dikendalikan dengan cara
mengatasi efek yang ditimbulkan sambil melakukan langkah-langkah pencegahan,
diantaranya: menghilangkan karbondioksida di atmosfir dengan cara menanam dan
memelihara pepohonan lebih banyak lagi dan mengurangi produksi gas rumah kaca.
3.2 SARAN
Saran saya sebagai penulis adalah
kita sebagai generasi muda harus dapat melestarikan dan menjaga lingkungan. Agar
dapat menurunkan tingkat pemanasan global. Pemanasan global ini dapat dikurangi
jika kita menanamkan rasa cinta kepada Bumi ini. Kita harus dapat menjaga dan
melestarikannya,demi kelangsungan kehidupan di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Soekidjo Notoatmodjo, 2007. Kesehatan
Masyarakat : Ilmu dan Seni. Yang Menerbitkan PT Rineka Cipta : Jakarta.
Fun88: Welcome to the fun88 casino site - Play and win!
BalasHapusThe fun88 casino site boasts a huge variety of games fun88 vin for both casual players and seasoned 코인카지노 players alike. It offers the widest variety of online 바카라 slots games