Selasa, 08 Maret 2016

makalah tentang pemanasan global


KATA PENGANTAR
OM SWASTYASTU
Puja dan puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pemanasan Global”.
Dan kami mengetahui bahwa makalah ini jauh dari sempurna jadi kami mohon kritik yang membangun agar bisa membuat makalah ini menjadi lebih baik lagi. kritikan tersebut bisa membantu penyelesaian makalah ini.
            Akhir kata, semoga laporan ini berguna dan bermanfaat serta dapat membantu proses belajar bagi siapa saja yang menggunakannya dengan baik dan benar. Dan kami mohon maaf jika ada kesalahan kata yang kami ucapkan..
OM SANTIH, SANTIH, SANTIH OM

                                                                                                                                               
 Penulis













DAFTAR ISI
Kata pengantar …………………………………………………………………….        i                
Daftar isi...................................................................................................................        ii   
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...        1   
1.1 Latar belakang…………………………………………………………………        1
1.2 Tujuan…………………………………………………………………………         2   
1.3 Rumusan masalah……………………………………………………………..         2
BAB II ISI …………………………………………………………………………       3
2.1 Pengertian Pemanasan Global…………………………………………………         3
2.2 Penyebab Pemanasan Global………………………………………………….         4
2.3 Dampak Pemanasan Global……………………………………………………        6
2.4 Cara Penanggulangan………………………………………………………….        7
BAB III PENUTUP……………………………………………………………….        9
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………….        9
3.2 Saran…………………………………………………………………………...        9
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..       10


 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Semenjak manusia zaman purbakala sampai dengan zaman sekarang, manusia selalu mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya. Peradaban manusia sekarang telah mengalami banyak kemajuan. Selama perkembangan itu, manusia menjalani kehidupan dengan bergantung pada pertanian dan agrikultur. Melalui orientasi kehidupan tersebut, manusia selalu berusaha menjaga dan melestarikan lingkungannya dengan sebaik-baiknya yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Manusia sekarang telah mengalami zaman revolusi industri yang menggantungkan kehidupan pada bidang perindustrian. Dengan menggunakan orientasi hidup tersebut, dunia agrikultur pun mengalami kemunduran secara perlahan-lahan. Nilai-nilai kehidupan manusia pun mengalami perubahan, terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak positif maupun negatif. Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia itu sendiri. Ekspansi usaha yang dilakukan oleh para pelaku industri seperti pembangunan pabrik-pabrik dan pembuatan produksi dengan kapasitas besar dengan mengesampingkan perhatian terhadap dampaknya bagi lingkungan secara perlahan namun pasti telah mengakibatkan kelalaian yang pada akhirnya akan merugikan lingkungan tempat tinggal manusia dan kehidupannya.Para ahli lingkungan telah menemukan indikasi adanya dampak yang terbesar bagi lingkungan dan dunia secara global akibat usaha perindustrian yang dilakukan dan telah berkembang pesat saat ini. Dampak negatif iniadalah terjadinya pemanasan di dunia dan sering disebut sebagai Global Warming. Namun, masalah Global Warming sebagai masalah lingkungan ini masih diperdebatkan kebenarannya oleh beberapa pihak yang menganggap Global Warming adalah alasan yang diciptakan untuk membatasi laju perkembangan perindustrian. Walaupun masih terdapat perdebatan mengenai kebenaran keadaan Global Warming di antara para ahli lingkungan tersebut, masalah Global Warming ini tidaklah dapat diungkiri untuk diteliti dan diteliti lebih lanjut demi kelangsungan kehidupan manusia.
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.      Untuk memenuhi tugas fisika yang diberikan.
2.      Untuk mengetahui dampak pemanasan global.
3.      Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi pemanasan global.
4.      Dapat menambah wawasan yang lebih luas tentang pemanasan global.
5.      Dapat menambah pengetahuan disamping pelajaran yang diterima di sekolah.

1.3 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalahnya antara lain sebagai berikut:
1.      Apa itu pemanasan global atau global warming?
2.      Apa penyebabnya?
3.      Apa dampanya bagi lingkungan?
4.      Bagaimana cara mengatasinya?









BAB II
ISI

2.1 PENGERTIAN PEMANASAN GLOBAL
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.


2.2 PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL
1.Efek Rumah Kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer buSAmi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

2.Efek Umpan Balik
nasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).[3] Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer. Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.[4] Ketika suhu global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.

3. Efek Rumah Kaca
gas rumah kaca muncul akibat aktivitas manusia. Ada 5 gas rumah kaca yang penting yaitu uap air,karbon dioksida,metana,nitrogen oksida dan kloro fluoro(CFC).
1.      Uap air merupakan gas rumah kacayang dapat memicu pemanasan lebih lanjut. Konsentrasi uap air secara keseluruhan setara dengan kadar air atmosfer. Konsentrasi uap air akan meningkat seiring terjadinya pemanasan global.
2.      Karbon dioksida dihasilkan dari aktivitas manusia ketika membakar bahan fosil,kayu perapiaan,dari bahan bakar kendaraan. Berkurangnya pepohonan menyebabkan ermisi karbon dioksida ke udara sangat cepat sehingga mempengaruhi terjadinya pemanasan global secara cepat.
3.      Metana merupakan kompenen utama gas alam yang juga merupakan gas rumah kaca. Metana mampu menangkap panas 20 kali lebih banyak daripada karbon dioksida.
4.      Nitrogen oksida adalah gas insulator(penahan) panas yang sangat kuat. Nitrogen oksida dihasilkan terutama dari pembakaran bahan bakar fosil. Nitrogen oksida dapat menangkap panas 300 kali lebih besar dari karbon dioksida.
5.      Klorofluorokarbon(CFC) adalah gas rumah kaca yang digunakan sebagai pengisi kaleng aerosol. Selain mampu menahan panas atmosfer,CFC juga dapat mengurangi lapisan ozon.






2.3. DAMPAK PEMANASAN GLOBAL

1.Iklim Mulai Tidak Stabil
Selama pemanasan global, daerah bagian utama dari belahan bumi utara akan memanas lebih dari daerah-daerah lain. Akibatnya gunung-gunung es akan mencair Musim tnam akan lebih panjang di beberapa area. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan cendrung meningkat. Daerah hangat akan menjadi lembab karena lebih banayak air yang menguap dari lautan. Kelembapan yang tinggi akan meningkatkan cuaca hujan. Badai akan menjadi lebih sering, air akan lebih cepat menguap dari tanah yang akan dapat mengakibatkan beberapa daerah menjadi kering. Selain itu juga, angin akan bertiup kencang dan cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.


2.Peningkatan Permukan Laut
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan laut juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikan permukaan laut. Tinggi permukaan laut diseluruh dunia telah meningkat 10-25cm (9-10 inchi) selama abad ke 20 dan ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9-88cm (4-35inchi) pada abad ke 21. Perubahan tinggi laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai dan dapat menenggewlamkan beberapa negara.

3.Suhu Global Cendrung Meningkat
Bagian selatan Kanada, sebagai contoh mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Dilain pihak, lahan pertanian ropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak musim bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.



4.Gangguan Ekologi
Hewan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghidari dari efek pemanasan ini, karena sebagaian besar lahan telah dikuasai oleh manusia. Dalam pemanasan global, henwan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau ke selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

2.4 CARA PENANGGULANGAN
1. Konservasi Energi dan Efisiensi Energi
Konservasi Energi dan Efisiensi Energi merupakan salah satu cara mengatasi pemanasan global. Penghematan energi dilakukan bukan semata-mata untuk alasan ekonomi, melainkan untuk alasan konservasi energi. Dunia industri merupakan potensi terbesar untuk penghematan energi, di mana sebagian besar energi dikonsumsi. Penghematan energi yang lain adalah sektor rumah tangga dan transportasi, baik dalam penggunaan listrik maupun bahan bakar lainnya. Jadi salah satu cara mengatasi pemanasan global dengan melakukan konservasi energi dan efesiensi energi.

2. Menukar Bahan Bakar
Cara mengatasi pemanasan global yaitu dengan menukar bahan bakar. Emisi gas rumah kaca dari penggunaan bahan bakar fosil atau minyak bumi yang bervariasi atau menggantinya dengan bahan bakar dari bahan baku biogas atau tumbuh-tumbuhan. Untuk produksi jumlah panas atau listrik yang sama, gas alam menghasilkan karbon dioksida 40% lebih rendah dibandingkan dengan batu bara dan sekitar 25% lebih rendah daripada minyak. Dengan menukar sumber bahan bakar dari minyak bumi ke gas alam dan biogas dapat mengurasi emisi karbon dioksida. Jadi cara mengatasi pemanasan global dengan menukar bahan bakar fosil atau minyak bumi menjadi bahan bakar dari tumbuh-tumbuhan atau biogas.

3. Reboisasi Hutan
Salah satu cara mengatasi pemanasan global yaitu dengan melakukan reoisasi hutan. Untuk menyerap 10% emisi karbon dioksida yang ada di atmosfer, dapat dilakukan dengan tanaman areal seluas Turki atau Zambia, sedangkan untuk menyerap semua emisi tahunan diperlukan menanam seluas australia. Jadi cara mengatasi pemanasan global dengan melakukan reboisasi hutan, jika pembangunan terus terjadi tanpa diimbangi dengan penanaman hutan yang terjadi adalah pemanasan global.


4. Teknologi Energi yang dapat diperbarui
Cara mengatasi pemanasan global yang berikutnya yaitu dengan teknologi energi yang dapat diperbarui. Upaya mengurangi emisi gas rumah kaca dapat dilakukan dengan mengembangkan suatu teknologi yang dapat menekan emisi penyebab efek rumah kaca, seperti PLTA, pemanas air dengan matahari, penggunaan tenaga angin di konversi menjadi listrik maupun penangkapan metana dari tempat sampah dan kotoran manusia atau hewan menjadi energi atau listrik.

5. Eliminasi CFC
Salah satu cara mengatasi pemanasan global yaitu dengan mengeliminasi CFC. Eliminasi CFC sangat diperlukan karena gas-gas tersebut dapat menyumbangkan 20% dari efek rumah kaca pada tahun 2030 nantinya. Oleh karena itu, harus segera diambil tindakan untuk menghapus penggunaan CFC secara menyeluruh. Penggantian gas Freon dengan gas lain dalam sistem atau peralatan pendingin udara perlu segera dilakukan. Jadi cara mengatasi pemanasan global yaitu dengan mengurangi, bahkan menghilangkan penggunaan gas CFC dalam kehidupan sehari-hari.







BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfir, laut dan daratan bumi. Penyebab terbesar pemanasan global adalah efek gas-gas rumah kaca akibat aktifitas manusia melalui efek rumah kaca. Pemanasan global sangat berdampak negatif bagi alam semesta ini, seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, perubahan jumlah dan pola presipitasi, berpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, punahnya berbagai jenis hewan dan munculnya berbagai penyakit.
Pemanasan global hanya dapat dikendalikan dengan cara mengatasi efek yang ditimbulkan sambil melakukan langkah-langkah pencegahan, diantaranya: menghilangkan karbondioksida di atmosfir dengan cara menanam dan memelihara pepohonan lebih banyak lagi dan mengurangi produksi gas rumah kaca.

3.2 SARAN
Saran saya sebagai penulis adalah kita sebagai generasi muda harus dapat melestarikan dan menjaga lingkungan. Agar dapat menurunkan tingkat pemanasan global. Pemanasan global ini dapat dikurangi jika kita menanamkan rasa cinta kepada Bumi ini. Kita harus dapat menjaga dan melestarikannya,demi kelangsungan kehidupan di masa yang akan datang.







DAFTAR PUSTAKA

 Soekidjo Notoatmodjo, 2007. Kesehatan Masyarakat : Ilmu dan Seni. Yang Menerbitkan PT Rineka Cipta : Jakarta.



1 komentar:

  1. Fun88: Welcome to the fun88 casino site - Play and win!
    The fun88 casino site boasts a huge variety of games fun88 vin for both casual players and seasoned 코인카지노 players alike. It offers the widest variety of online 바카라 slots games

    BalasHapus